Kesempatan
Ke Dua di
24
juni 2015
Pagi
itu tepatnya hari rabu, hari di mana saya harus berangkat ke jogjakarta, untuk melaksanakan kewajiban sebagai
sahabat. Tepat jam 9. 00 saya berangkat
ke terminal arjosari mencari bus kearah Surabaya. Tentrem salah satu bus yang
terparkir di terminal menjadi pilihanku untuk menjadi teman perjalanan ke
Surabaya hari itu. Setiba di Surabaya saya pun bergegas untuk mencari bus arah
Jogjakarta iya” Sumber Selamet[1]
menjadi pilihan ku juga karena aku punya kartu diskon armada tersebut, rumayan
bisa hemat uang hehehhe..itulah yang ada di pikiranku karena uang yang aku bawa
terbatas.
Jam
12”an saya melanjutkan perjalan menuju “Mangku Bumi[2]”
dengan menaiki bus sumber selamet tadi, perjalan begitu lancar seprti biasanya,
Hp ku matikan dan sesekali aku nyalakan , karena menghemat baterai nya, maklum
ponsel android yang boros energi. Dan seperti biasanya pula aku pun sehabis
membayar uang atau karcis ke petugas bus, aku pun tidur …iya untuk mengehemat
energy karena perjalan jauh dan yang pasti agar aku tidak mabuk perjalanan.
Tibalah
pada saat adzan magrib saya pun buka puasa di dalam bus, selepas dari caruban
aku pun buka puasa , dengan meminum air mineral yang ku beli ketika bus
berhenti di terminal Madiun tadi sore, serta tiga bungkus tahu goreng habis
jadi santapan ku ( karena lapar). Lalu
aku pun kembali melanjutkan tidurku. Karena masih terasa ngantuk berada di
dalam bus seharian.
Tepat jam 20.20 Wib,
aku pun tiba di jatin[3]”
pintu masuk dan tempat pemberhentian bus dari arah jawa timur dan tepat di
bawah fly over, aku pun berhenti dan
bergegas mencari bus trans jogjakarta ke tempat kos sahabat ku dari Madura”
yang berada di belakang kampus UIN.
Cerita”
pun berlanjut keesokan harinya di mana saatnya saya untuk melaksanakan kewajiban
atupun tugas yang harus saya laksanakan, yaitu pergi ke UGM hee..iya ke PAPS
dan Pusat Bahasa untuk mengambil hasil Tes ya, Pratama yang hendak masuk ke
pascasarjana MAP. Hal tersebut selessei
ya..sekitar jam 12an, dan saya pun langsung kembali ke kos sahabat saya, akan
tetapi kami berdua jalan dulu ke salah satu pusat perbelanjaan yang baru buka.
Ada
hal yang bagus di dalam Mall “ yang mana Maal tersebut ada sebuah Galery yang
menyimpan hasil karya seorang pelukis ternama yaitu Affandy” sebuah hasil karya yang sanggat luar biasa
mengagumkan bagi ku, sebuah karya – karya yang sangat mengagumkan tatkala kami
melihat – lihat. Kemudian setelah kami selesai , perjalanan tak habis di dalam
gallery tersebut, kami pun tak akan melewatkan moment yang sanggat bagus itu ,
karena di tempat tersebut banyak desain – desain yang bagus dan menarik untuk
berfoto, tak luput dan terlewatkan dari bidikan kamera kami. Rasa syukur yang
saya ucapkan dalam hati karena bisa menikmatinya pada saat itu, di tengah –
tengah menjalankan tugas dan beristirahat sejenak akan hal tersebut di sela –
sela kami berpuasa , di suguhi pemandangan yang luar biasa dan pastinya sayang
untuk dilewatkan.
Setelah
dirasa semua sudah selesei saya pun harus kembali untuk menjalankan aktivitas
pribadi, kembali bercengkrama dengan buku serta beberapa komunitas yang ada di
blitar, perjalanan di malam hari menjadi
pilihan saya jam 23 an saya pun keluar dari tempat kos an dan melangkah untuk
mencari bus pulang. Iya sekitar jam 00.00 saya pun mendapatkan bus. Kembali
Sumber selamet menjadi pilihan saya.
Perjalanan kala itu seperti biasanya, selepas saya membayar saya pun
tidur karena seharian beraktivitas dan lelah. Akan tetapi saya terbagun ketika
bus beberapa menit meningalkan terminal Kartosuro[4].
karena Bus yang kami tumpangi di hantam batu oleh pemuda..tidak tau motif apa
orang tersebut mengahantam bus kami.
Ketika itu bus melaju dengan cepat sopir
mengemudi dengan cukup kencanng karena jalan sedang lengang akan tetapii suara
keras terdengar..preakkkkkk…itulah bunyi ya kami semua kaget. kita pikir bus
kecelakan menabrak sesuatu. Karena kerasya suara dan bus dalam kondisi hampir
menabrak. Bus pun berhenti , dan Ternyata bus di hantam batu kemudian sopir dan
kernek pun mmeriksa dan mengejar pelaku di bantu oleh penumpang yang ada
akhirnya pelaku tetangkap. Seorang pemuda yang masih muda sekali, berbadan
kurus , ya tinggi badan kira – kira 150an Cm. berbaju hitam dan cela hitam.
Dibawah lah dia ke polsek ‘ Demangung,
cukup lama dia di introgasi polisi juga sempat memriksa keadan bus
tersebut tepat di kaca belakang yang terkena lemparan batu oleh pemuda
tersebut. Hamper satu jama kami berhenti dan berada di polsek tersebut.
Kemudian
setelah selesei kami pun kembali melajutkan perjalan ke Surabaya, dengan suasana
hati yang masih takut akibat kejadian tadi, saya hanya bisa mengucap syukur
kepada Tuhan karena sudah di beri kesempatan untuk hidup kembali, dan saya pun
sempat memposting kejadian tersebut di Sosmed saya. Sekali lagi trimaksih tuhan
telah member kehidupan kembali karena lolos dari maut dan inilah wujud berha di
ramadhan ku kali ini. Dan saya pun sampai di blitar jam 12 siang dengan selamat
tak kuranng apapun, hanya rasa senang bercampur lelah karena perjalan jauh.
Sekian dan Trimaksih
untuk cerita kemarin dan hari ini.
Indarr Pratayu
Blitar , 26.06 2015
[1]
Sumber Selamet adalah nama bus jurusan Surabaya - Jogjakarta
[2]
Mangku bumi merupakan sebutan untuk Kota Jogjakarta [ sepemahaman saya seperti
itu]
[3]
Jatin adalah nama sebuah tempat yang biasa di gunakan oleh para pendatang yang
naik bus atau kendaraan umum berhenti dengan menyebut jatin” maka sopir pun
akan tau.
[4]
Kartosuro adalah nama terminal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar