Jumat, 11 Desember 2015

Kesempatan Kedua [ Dilangit Mangku Bumi ]



Kesempatan Ke Dua di
24 juni 2015
Pagi itu tepatnya hari rabu, hari di mana saya harus berangkat ke jogjakarta,  untuk melaksanakan kewajiban sebagai sahabat.  Tepat jam 9. 00 saya berangkat ke terminal arjosari mencari bus kearah Surabaya. Tentrem salah satu bus yang terparkir di terminal menjadi pilihanku untuk menjadi teman perjalanan ke Surabaya hari itu. Setiba di Surabaya saya pun bergegas untuk mencari bus arah Jogjakarta iya” Sumber Selamet[1] menjadi pilihan ku juga karena aku punya kartu diskon armada tersebut, rumayan bisa hemat uang hehehhe..itulah yang ada di pikiranku karena uang yang aku bawa terbatas.
Jam 12”an saya melanjutkan perjalan menuju “Mangku Bumi[2]” dengan menaiki bus sumber selamet tadi, perjalan begitu lancar seprti biasanya, Hp ku matikan dan sesekali aku nyalakan , karena menghemat baterai nya, maklum ponsel android yang boros energi. Dan seperti biasanya pula aku pun sehabis membayar uang atau karcis ke petugas bus, aku pun tidur …iya untuk mengehemat energy karena perjalan jauh dan yang pasti agar aku tidak mabuk perjalanan.
Tibalah pada saat adzan magrib saya pun buka puasa di dalam bus, selepas dari caruban aku pun buka puasa , dengan meminum air mineral yang ku beli ketika bus berhenti di terminal Madiun tadi sore, serta tiga bungkus tahu goreng habis jadi santapan ku ( karena lapar).  Lalu aku pun kembali melanjutkan tidurku. Karena masih terasa ngantuk berada di dalam bus seharian.
Tepat jam 20.20 Wib, aku pun tiba di jatin[3]” pintu masuk dan tempat pemberhentian bus dari arah jawa timur dan tepat di bawah fly over, aku pun  berhenti dan bergegas mencari bus trans jogjakarta ke tempat kos sahabat ku dari Madura” yang berada di belakang kampus UIN.
Cerita” pun berlanjut keesokan harinya di mana saatnya saya untuk melaksanakan kewajiban atupun tugas yang harus saya laksanakan, yaitu pergi ke UGM hee..iya ke PAPS dan Pusat Bahasa untuk mengambil hasil Tes ya, Pratama yang hendak masuk ke pascasarjana MAP.  Hal tersebut selessei ya..sekitar jam 12an, dan saya pun langsung kembali ke kos sahabat saya, akan tetapi kami berdua jalan dulu ke salah satu pusat perbelanjaan  yang baru buka.
Ada hal yang bagus di dalam Mall “ yang mana Maal tersebut ada sebuah Galery yang menyimpan hasil karya seorang pelukis ternama yaitu Affandy”  sebuah hasil karya yang sanggat luar biasa mengagumkan bagi ku, sebuah karya – karya yang sangat mengagumkan tatkala kami melihat – lihat. Kemudian setelah kami selesai , perjalanan tak habis di dalam gallery tersebut, kami pun tak akan melewatkan moment yang sanggat bagus itu , karena di tempat tersebut banyak desain – desain yang bagus dan menarik untuk berfoto, tak luput dan terlewatkan dari bidikan kamera kami. Rasa syukur yang saya ucapkan dalam hati karena bisa menikmatinya pada saat itu, di tengah – tengah menjalankan tugas dan beristirahat sejenak akan hal tersebut di sela – sela kami berpuasa , di suguhi pemandangan yang luar biasa dan pastinya sayang untuk dilewatkan.
Setelah dirasa semua sudah selesei saya pun harus kembali untuk menjalankan aktivitas pribadi, kembali bercengkrama dengan buku serta beberapa komunitas yang ada di blitar,  perjalanan di malam hari menjadi pilihan saya jam 23 an saya pun keluar dari tempat kos an dan melangkah untuk mencari bus pulang. Iya sekitar jam 00.00 saya pun mendapatkan bus. Kembali Sumber selamet menjadi pilihan saya.  Perjalanan kala itu seperti biasanya, selepas saya membayar saya pun tidur karena seharian beraktivitas dan lelah. Akan tetapi saya terbagun ketika bus beberapa menit meningalkan terminal Kartosuro[4]. karena Bus yang kami tumpangi di hantam batu oleh pemuda..tidak tau motif apa orang tersebut mengahantam bus kami.
 Ketika itu bus melaju dengan cepat sopir mengemudi dengan cukup kencanng karena jalan sedang lengang akan tetapii suara keras terdengar..preakkkkkk…itulah bunyi ya kami semua kaget. kita pikir bus kecelakan menabrak sesuatu. Karena kerasya suara dan bus dalam kondisi hampir menabrak. Bus pun berhenti , dan Ternyata bus di hantam batu kemudian sopir dan kernek pun mmeriksa dan mengejar pelaku di bantu oleh penumpang yang ada akhirnya pelaku tetangkap. Seorang pemuda yang masih muda sekali, berbadan kurus , ya tinggi badan kira – kira 150an Cm. berbaju hitam dan cela hitam. Dibawah lah dia ke polsek ‘ Demangung,  cukup lama dia di introgasi polisi juga sempat memriksa keadan bus tersebut tepat di kaca belakang yang terkena lemparan batu oleh pemuda tersebut. Hamper satu jama kami berhenti dan berada di polsek tersebut.
Kemudian setelah selesei kami pun kembali melajutkan perjalan ke Surabaya, dengan suasana hati yang masih takut akibat kejadian tadi, saya hanya bisa mengucap syukur kepada Tuhan karena sudah di beri kesempatan untuk hidup kembali, dan saya pun sempat memposting kejadian tersebut di Sosmed saya. Sekali lagi trimaksih tuhan telah member kehidupan kembali karena lolos dari maut dan inilah wujud berha di ramadhan ku kali ini. Dan saya pun sampai di blitar jam 12 siang dengan selamat tak kuranng apapun, hanya rasa senang bercampur lelah karena perjalan jauh.
Sekian dan Trimaksih untuk cerita kemarin dan hari ini.
Indarr Pratayu
Blitar , 26.06 2015


[1] Sumber Selamet adalah nama bus jurusan Surabaya - Jogjakarta
[2] Mangku bumi merupakan sebutan untuk Kota Jogjakarta [ sepemahaman saya seperti itu]
[3] Jatin adalah nama sebuah tempat yang biasa di gunakan oleh para pendatang yang naik bus atau kendaraan umum berhenti dengan menyebut jatin” maka sopir pun akan tau.
[4] Kartosuro adalah nama terminal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar