Minggu, 06 Desember 2015

Segelas Jeruk Di Bandara





Lima Belas Menit di Juni Duaribu limabelas
15m.in 2015

Hari ini senja begitu cerah, seperti cahaya langit yang tersenyum kepada sang buminya. Seperti itulah suasana hati pratayu kali ini.
Karena tepat hari ini dia akan bertemu dengan pujan hatinya, seorang yang ia tunggu – tunggu selama ini. Seorang pemuda yang penuh semangat dan juga penuh karisma dan tentunya adalah seorang yang istimewa.
Satu hari sebelumnya:
Di kampus tempat pratayu mengajar selama ini, waktu itu menunjukan jam delapan pagi. Dia mengambil ponsel dan mencari nama seseorang di dalam nya. Ketemulah nama yang ia cari” askarindar itulah namanya” di pencetlah ponsel tersebut akan tetapi bukan suara sambungan yang di dapat melainkan hanya nada kreta..tutt..tutt..tutt. sebuah nada di mana tidak terjawabnya sebuah ponsel tersebut.
Dalam hati ia pun berkata pasti dia ada di kota ikan itu. Aktivitas ia tetap berjlan seperti biasanya. Mengajar sampai jam 17.00 baru ia keluar kelsa dan langsung berjalan ke depan untuk mencari bus. Ia bus itulah alat transportasi yang ia gunakan selama ini jika ia merasa lelah.
Waktu iu jam di ponsel menunjukan pukul 19.07
Masuk lah pesan” rajawali “ kamu dimana aku di Surabaya
Itu lah pesan yang di dapat pratyu kali itu di jawablah olehnya” baru selesei ngajar blitar besuk ke malang. Sampai kapan ??? telponlah
Rajawali :  sampai besuk tak ada pulsa
Pratayu ; menyebalkan kamu mas. Pesawat jam berapa ???
Rajawali ; 2
Itulah sepengal percakapannya.. samapilah sebuah kesepakatan bahwa ia untuk pergi ke Bandara dan menemuinya.
Hati pratayu senang tapii juga binggung karena hanya ada uang lima puluh ribu di saku nya. Karena hari itu dia belum mengambil gajinya. Lima puluh ribu itupun masih di kurangi dengan ia beli minum. Karena dia masih harus menjalankan aktifitas nya di blitar yaitu menyapa saudara – saudara nya yang ada di lembaga social SAPUAN.
Jam dua belas malam Rajawali biasanya telpon karena hari itu tak ada pulsa ia pun tak menelpon nya, akhirnya ia pun nonton tv dengan harapan bisa pergi tidur. Kurang lebih jam 3 ia pun tidur.
Besuk paginnya jam lima pagi ia pun terbangun dari tidurnya, kemudian bergegaslah ia untuk ke kamar mandi, setelah mandi pun ia pergi ke tempat kakak laki – lakinya untuk pinjam uang, untuk uang saku dia, karena tak ada uang yang ia pegang sama sekakli. Di dapatlah uang 200.000, dari kakak nya, 50 kakak laki – laki , 150.000 kakak iparnya. Akhirnya mintalah dia diantar ke terminal untuk mencari bus. Jam itu menunjukana jam 6 pagi ia. Pun bergegas naik ke dalam bus, tak lupa rutinitas di keluarga kami sebeblum berangkat untuku pamit akupun pamitan ke kakak laki – laki ku.
Bus harapan ku naiki dan berjalan lah. Didalam perjalanannku aku pun mengirim pesan ke rajawali” aku berangkat ke Surabaya naik bus dan kemungkinan sampai Surabaya jam 12an, Hp ku matikan hemat baterai.
Jalan bus tersebut aku tak henti hentinya melihat trus jam tanggan ku. Akhirnya jam menujukan jam 9..00 tibalah aku di terminal arjosari. Turunlah saya dan langsung ke kamar mandi dulu untuk buang air kecil. Setelah itu aku pun berjalan menuju tempat bus arah Surabaya. Bus patas Tentrem  ku naiki. Jam 9 lebih hamper setengah sepuluh aku meninggalkan malang menuju Surabaya. Sungguh beruntung hari ku hari ini. Di mana bus yang ku naiki berjalan lancar tak kena macet dan berjalan normal sehingga aku sampai tepat waktu di terminal bunggur asih jam 11.15 , kemudian aku pun mencari bus DAMRI untuk menuju bandara. Dan ku Tanya apa peaaswat yang kamu naiki “ Citilink.
Aku pun naik DAMRI tepat jam 12.00 aku tiba di bandara.aku pun mencari tempat yang aman untuk menungu kedatangan nya. Akan tetapi sebelumnya aku ke kamar mandi untuk buang air biasa efek perjalan jauh suka buang air jika turun dari kendaraan. Hehehhe.
Waktu mennjukan jam 12.30. perut ku lapar kareana baru sadar jika aku belum mengisi perut. Berjalanlah aku ke tempat otlet kue”aku pun membeli kue kesuakaan ku jika aku berada di bandara. Iya aku beli dua bungkus kue yang masih hangat dengan harapan dapat ku bagi dengan nya nanti.
Akan tetapi apa yang terjadi ketika ia datang berbeada. Waktu menunjukan jam 13.00  akupun gelisah karena sudah jam satu pasti waktu ketemunya Cuma sebentar.
Di sela- sela aku menggu di jam 13.00 itu lewat lah sesok bapak – bapak berkaos merah dan bertopi. Kok kayak kenal apa iya…aku pun tak begitu yakin..ku panggil eh ternyata Wabub dari kota sebelahku. Bertanyaalah beliau ke saya lho putrine.pak… kok disini..iya pak aku pun  menjawab iya pak dari jakarta baru sampai niki” dalam bahasa jawa campur
Menuggu siapa teman pak, ohh,,iya truss ya pulang pak.ohh begitu..
Oh iya tunggu di sini ya saya tak sholat dulu ucap pak wabub kepada pratayu.
Setelah tiga puluh menit kembalilah pak wabub tersebut..ya sudah nanti biar diantar sopir saja. Kemana blitar atau mana??
Malang pak,soalnya masih ada jam kuliah jawab ku.
Oh…….ya“sudah,,sahut….pak’wabub….ke…’pada‘ku.
berpamitanlah belia kepada ku ..karena peawat nya sudah harus chek in.
Kemudian aku masih tetap berada di kursi besi yang panjang dan panas itu. Menugu kehadirannya.
Selang beberapa menit aku pun mengirim pesan ke dia” masih lama kah
Dia pun menjawab. Kamu dimana , aku di pintu masuk
Aku pun menjawab aku di tempat tunggu depan pintu masuk.
Rajawali, jalan lah kesini aku di depan aku mau chek in
Dengan BT dan kesal aku pun menghampirnya, kenapa mesti saya yang harus menghampirnya, bukan nya dia yang mencari saya. Saya pun berjalan mencari dia , mata ku pun tertuju di depan pintu masuk. Eh gambar dia pun tersenyum ringan kepada ku,
Dengan rasa malu, kangen bercampur sebel menjadi satu sembari mengahmpirinya.  Kami pun jalan berdua mencari tempat duduk yang enak, agar bisa ngobrol walaupun sebentar.saya menunjuk salah satu resto luar, apaa katanya kapitalis..haa..ha..
Kan sekali kali saja mas.. jawab ku, lalu kami pun melihat restoran indo tradisoonal .kami pun masuk karena kami sudah pada makan, akhirnya hanya pesan minuman, es lemon tea dan jeruk iris bulat dengan air dinggin menjadi menu penghantar kami ngbrol saat itu, iya sesekali aku pun memperhatikan wajah dia, karena sudah lama tidak melihat dia. Ada yang berubah agak sedikit hitam she menurutku, kami tak membicarakan apa atifitas kami. Melainkan aktifitas organisasi yang kami ikuti.
Akan tetapi sesekali dia bertanya bagaimana kuliahmu,” iya semester dua jalan ini besuk UAS dan ini masih masuk itulah jawab ku, ke padanya.
Rajawali: oohh iya.,yyaa mahasiwa,,
Iya pak.dosen..sahut pratayu. Kepadanya.
Aku pun sesekali melihat jam. Aku berharap jam saat itu berjalan lambat dan lama sehingga masih ada cukup waktu untuk bersamanya.
Di akhir kata pun dia bilang jika sudah diterima di KL. Kuala lumpur Malasya dan agustus September mulai masuk.
Ha..sudah ketrima, trus berapa lama dan kapan mulai  masuk, ucap ku kepadanya,
Agustus , September ini aku mulai masuk, jawab nya.
Iya sudah di jalani saja kan Cuma setahun kan. Setealaah itu balikkan karena by resech saja setelah itu.
Ya sudah semangat antara senang dan sedih. Tibalah di saat dimana kami harus kembali beraktifitas masing masing, kembali ke kota ya masing – masing, kami berpisah dan hanya ucapan sudah nya saya balik,  ucapnya kepadaku dan hati – hati, iya mas, jawab ku kepadanya, tanpa melihat diriku yang berjalan di belakang nya. Aku pun menjawab mas hati – hati nya. Masuk lah ia ke tempat chek in pesawat.
Dan aku pun melangkah kan kaki menju ujung jalan tempat di mobil di parkir tadi.
Aku pun mencari pak.Endik sopir pak wabub, mari pak sudah monggo pulang, uacap ku ke pada beliau. Di bukalah pintu mobil tersebut dan aku pun masuk dan kembali ke malang.
Sebelm masuk mobil bergetarlah ponsel ku, ku lihat ada pesan dan ternyata pesan darinya,
Hati – hati kamu, itulah tulisan pesannya, aku pun menjawab iya, siap mas, mas juga hati – hati.
Kemudian kami aku dan pak endik beserta mobil, meninggal kan bandara secara perlahan. Menuju malang.
Terimaksih Tuhan untuk hari ini , terimaksih atas waktunya waalu hanya lima belas menit tapi utu sanggat berharga bagi ku,
Terimaksih untuk 15 menit di 2015 ini.

Bandara Juanda 15 .06.2015
Indarr Pratayu



              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar